Kamis, 11 Desember 2008

Bagaimana kita bisa percaya waktu dagang di Internet?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sangat normal dalam semua proses perdagangan. Trust / kepercayaan memang menjadi kunci utama dalam segala bentuk usaha baik yang online maupun offline. Di dunia offline, trust dibangun dengan saling kenal baik, ada proses ijab kabul, ada yang pakai meterai, ada perjanjian dll.

Para pelaku perdagangan offline biasanya pengusaha di proteksi secara horizontal oleh hukum yang tertulis maupun hukum yang tidak tertulis (bersifat konsensus antar pemain) di samping proteksi secara vertikal oleh norma, nilai, value yang di anut oleh para pelakunya. Harmonisasi antara ketiga komponen ini (value, law & konsensus) dipadukan dengan mekanisme-mekanisme pembangun kepercayaan akan secara total membangun seluruh proses kepercayaan secara keseluruhan di dunia offline.



Sebetulnya di dunia online, hal yang tidak berbeda jauh juga terjadi. Secara umum aspek pembangun kepercayaan ini bertumpu pada ketiga komponen proteksi yang ada yaitu value, law dan konsensus. Hanya saja karena di dunia online sulit untuk mentransfer hal fisik, maka pembangunan kepercayaan tentunya tidak menggunakan hal fisik seperti meterai, tanda tangan.

Ada beberapa cara yang bisa di tempuh yang paling sederhana adalah menggunakan media online hanya untuk berkomunikasi, berbicara dan bersilaturahmi untuk mempercepat proses kenal mengenali satu sama lain. Media mailing list di Internet adalah contoh sederhana penggunaan Internet untuk bersilaturahmi. Saling kenal kemudian akan membentuk rasa percaya antar pelaku-nya, sedang transaksi lainnya menggunakan metoda yang biasa digunakan di dagang offline, misalnya transfer uang-nya ke teler di Bank, pakai ATM BCA untuk debet ke rekening langsung dll. Metoda hybrid ini adalah cara yang paling mudah dan lebih sering digunakan saat ini.

Jika ingin agar semua proses dilakukan full secara online, maka tanda tangan digital akan menjadi kunci utama-nya. Hal ini dilakukan menggunakan mekanisme enkripsi-dekripsi kryptografi bertumpu pada kunci (key) yang dipegang oleh setiap pelaku. Proses ini dikenal dengan public key infrastructure (PKI), dimana setiap orang mempunyai private key yang dipegang sendiri, sedang orang yang lain dapat memegang kunci public milik kita. Kunci-kunci ini dapat digunakan untuk mensandikan (mengenkrip) seluruh naskah, bisa juga digunakan untuk memberikan tanda tangan digital (digital signature) pada sebuah naskah / surat (e-mail).

Tentunya langkah selanjutnya adalah pengenalan identitas seseorang di Internet. Bahasa kasarnya mekanisme KTP di Internet. Hal ini dikenal sebagai CA – certificate authority di Internet.

0 komentar:

Template by:
Free Blog Templates