Senin, 22 Desember 2008

Potensi Pasar Internet Indonesia tahun 2009

Dalam banyak kesempatan, pertanyaan standar yang hampir selalu keluar adalah tentang potensi pasar Internet di Indonesia. Bagaimana struktur pasar-nya? Bagaimana income pengguna Internet di Indonesia? bagaimana cara terbaik untuk menarik mereka? Dsb dsb. Pertanyaan ini memang sangat standar sekali bagi rekan-rekan yang ingin melakukan usaha di Internet apakah itu e-commerce, membuat portal, bahkan membuat ISP.



Memang tidak ada data statistik yang resmi tentang potensi pasar tersebut. Data yang biasanya di suguhkan oleh APJII dan rekan-rekan biasanya. Subscriber Internet di Indonesia adalah sekitar 270-300.000 subscriber, dengan asumsi satu account digunakan oleh 3 orang maka akan diperoleh angka sekitar 1 juta pengguna. Sebagian besar berlokasi di Jakarta, sangat dimengerti sehingga hampir semua ISP praktis akan mempunyai basis di Jakarta sebelum mengembangkan cabangnya di kota-kota lain. Hanya sedikit ISP yang berbasis di luar Jakarta, seperti mitranet, melsa, elga dll. Karena biaya telekomunikasi yang tinggi dapat di mengerti juga bahwa para pengguna jenis ini umumnya adalah dari kalangan menengah ke atas yang mempuyai komputer & telepon di rumahnya.

Terus terang saya pribadi melihat informasi yang di suguhkan oleh kebanyakan rekan-rekan amat sangat terlalu pesimis. Mengapa demikian? Seperti kita tahu teknologi warung internet yang sangat memungkinkan untuk mengkaitkan beberapa komputer ke Internet menggunakan satu saluran telepon yang sama, bahkan dengan teknologi warnet dengan satu account di ISP dalam memberikan e-mail pada sejumlah pengguna yang praktis tidak terbatas menggunakan server seperti Linux, MDAEMON dll. Kurang ajarnya, sebagian besar WARNET, sekolah, perguruan tinggi, kantor-kantor khususnya yang kecil akan berlangganan account personal (perorangan) ke ISP untuk mengkaitkan seluruh jaringan yang ada. Memang cara berlangganan secara personal kemudian di share ke banyak orang adalah cara yang paling sederhana & murah untuk dapat mengakses Internet.

Bayangkan pada saat ini saja (bulan April 2000), kondisi WARNET adalah sekitar 70 di Bandung, 40 di Bogor, 70-80 di Jogya, >100 di Jakarta. Dengan rata-rata 200-300 pelanggan setiap WARNET maka kita akan melihat pengguna WARNET sekitar 300-400.000 di seluruh Indonesia yang umumnya anak muda. Belum lagi seperti kita tahu bahwa ada 275 SMK (STM) di seluruh Indonesia yang telah terkait ke Internet hingga akhir tahun ini akan ada sekitar 750 SMK yang terkait yang semuanya di koordinasi oleh DIKMENJUR di dikmenjur@egroups.com. Dengan jumlah rata-rata 700 siswa / SMK, maka kita melihat sekitar 2 juta siswa SMK di Internet yang pada akhir tahun 2000 ini akan meningkat menjadi 3-4 juta siswa SMK di Internet Indonesia. Jika kita cukup jeli lagi, ada sekitar 150-200-an PTS/PTN seluruh Indonesia yang terkait ke Internet dengan rata-rata aktif user antara 1500-5000 pengguna, bisa kita bayangkan berapa ratus ribu orang dari pengguna perguruan tinggi saja. Belum termasuk pengguna TelkomNet Instant.

Dari perhitungan sederhana di atas terlihat bahwa sebetulnya pengguna Internet di Indonesia sebetulnya sangat banyak bisa antara 3-4 juta orang. Tapi memang sebagian besar adalah anak-anak ABG yang masih sangat muda, dan berjiwa muda. Tentunya cara penetrasi ke masyarakat ABG ini akan sangat lain terutama karena kantong mereka juga cekak.

"Onno W. Purbo"

0 komentar:

Template by:
Free Blog Templates